Donald Trump akhirnya menghubungi Presiden Tiongkok, Xi Jinping, setelah berbulan-bulan tanpa komunikasi langsung. Panggilan telepon ini langsung mengejutkan banyak pihak karena Trump membahas isu-isu global yang tidak terduga.

Trump secara aktif membuka pembicaraan dengan menyinggung ketegangan di Asia-Pasifik, konflik Ukraina, dan situasi di Timur Tengah. Ia menyampaikan keprihatinannya dan mengajak Tiongkok untuk bekerja sama demi menjaga stabilitas global. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Presiden, Trump tetap menunjukkan minat besar terhadap arah geopolitik dunia.

Xi Jinping menerima panggilan tersebut dengan sikap terbuka namun tetap menjaga prinsip. Ia menyampaikan bahwa Tiongkok berkomitmen menjaga perdamaian, tetapi tidak akan mengorbankan kepentingan nasional. Xi juga menyinggung hubungan dagang dan persaingan teknologi yang sempat memanas selama masa kepemimpinan Trump. Ia menegaskan bahwa Tiongkok siap berdialog, namun menolak diperlakukan sebagai negara bawahan.

Pembicaraan ini membuat para pengamat politik berspekulasi. Mereka menilai Trump sedang membangun citra sebagai pemimpin global menjelang pemilu AS berikutnya. Beberapa analis menyebut Trump ingin menunjukkan bahwa ia masih punya pengaruh besar dalam percaturan internasional medusa88 alternatif.

Di sisi lain, Xi menggunakan momen ini untuk memperlihatkan bahwa Tiongkok bersedia berdialog dengan siapa pun, termasuk mantan pemimpin negara besar. Ia juga mempertegas posisi Tiongkok sebagai kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan.

Panggilan ini membuka kembali ruang komunikasi antara dua tokoh berpengaruh dunia. Keduanya sama-sama menunjukkan niat untuk berdialog, meski dengan kepentingan yang berbeda. Dunia kini menunggu langkah selanjutnya dari dua kekuatan besar ini.

By admin